sistem pendidikan islam


Kenyataan penurunan kualitas sdm indonesia, termasuk kalangan yang mengakku sebagi intelek,tidak dapat dipungkiri. Sistem pendidikan tinggi yang sekarang dijalankan memang punya keterkaitan dengan hal tersebut. Bukankah salah satu tujuan pendidikan adlah membentuk SDM berkualitas, dalam artian berjati diri (moral dan spiritual), menguasai iptek, berkompeten, mandiri serta berjiwa pemimpin. Sepertinya memang ada yang salah dengan sistem pendidikannya. Lalu,seharusnya bagaimana?
Indonesia mayoritas pendudknya muslim sehingga bukan sesuatu yang aneh jika sistem pendidikan islam yang diterapkan. Dalam pelaksanaanya sistem pendidikan islam telah terbukti menghasilkan pribaadi-pribadi yang berkualitas
Ibn Sina, Ibn haitsam, Ibn kaldum, Ibn rusydi, dan masih banyak lagi merupakan ilmuan-ilmuan islam yang karya-karyanya tercatat terus dipakai bahkan hingga saat ini mereka tidak hanya ahli dalam satu budangn saja tetapi juga alim ulama yang mampu menggali hukkum sebagai solusi dari permasalahan kehidupan sejarah juga mencatat bahwa disaat barat sedang berada pada zaman kegelapan jujstru islam sedang berada pada kegemilangannya ketika masa renaisans barat belajar dariu universitas –universitas muslim sebut saja bagdad granada sevine dan sebagainya.

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM BERASAKAN AKIDAH ISLAM

Dalam islam pendidikan merupakan pelaksanaan perintah Allah untuk menuntut ilmu Menuntut ilmu merupakan salah satu ibadah yang bahkan dilakukan sejak awal kehidupan hingga akhirnya saat ajalnya. Dengan ilmu setiap manusia mengetahui aturan –aturan kehidupan yang diterapkan oleh Allah SWT sebagai penciptannya Asas yanng sekuleristik menjadi kelemahandari sistem pendidikan yang diterapkan di indonesia saat ini bahkan seluruh duniakarna merupakan bahwa mahluk Allah yang harus menaati peraturannya.

TUJUAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM MEMBENTUK
MANUSIA BERKUALITAS

Tujuan pendidikan dalam isalm adalah mengembangkan manusia yang berkepribadian islam menguasai tsaqofah islam dan menguasai ilmu kehidupan (sains,teknologi,dan seni) sehingga yang terbentuk adalah manusia – manusia yanng dapat mengatasi permsalahan kehidupannya dalam koridor syariah islam.Manusia yang demikian akan mengalami kebangkitan,tangguh,dan maju. Pendidikan yang sekuler c enderung membentuk pribadi yang individualis dan matrealis. Maka tak heran jika saat ini lebih banyak ditemukan manusia-manusia pragmatis terhadap keadaan.

TSAQOFAH DAN ILMU SAINS

Tsaqofah merupakan istilah untuk menyebut ilmu yang terkait dengan kebudayaan atau pemikiran tertentu. Dengan kata lain, ilmu yang ideologis. Tsaqofah islam diajarkan sejak jenjng pendidikan dasar yang termasuk dalam kategori ilmu ini antara ilmu bahasa arab, ilmu tafsir,dan ilmu hadis. Ilmu sauns terkait penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.conrtoh: kedokteran, penerbangan, tekhnik mesin,dan sebagainya. Ilmu ini termasuk dalam ilmu yang diajarkan pada jenjang pendidikan tinggi. Adaupun tsaqofah bukan islam, contohnya ilmu ekonomi sosialis dan kapitalis, atau ilmu yang bertentangan dengan isalm boleh dipelajari hanya untuk mengungkapkan keburukannya. Seperti halnya ilmuysains, tsaqofah bukan islam hanya dipelajari pada jenjang pendidikan tinggi

P[ENDIDIKAN BAGI SIAPAPUN

Dlam islam tidak terdapat batasan usia pendidikan. Yang ditegaskan hanyalah bahwa pendidikan disekolah dimulai sejak usia tujuh tahun.Sesuai perintah untuk mengajarkan sholat pada anak-anak pada usia itu (HR.Hakim dan Abu Dawud)
Tua muda tidak masalah duduk berdampingan dalam suatu ruangan belajar selain itu pembatasan usia untuk jenjang pendidikan tertentu berarti menyamaratakan potensi kecerdasan manuia yang berbeda satu sama lain . Itu tak adil.

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM TIDAK
BERORIENTASI NILAI ANGKA

Pencapain target pendidikan tidak dilihat dari nilai angka. Seseorang dapat dinyatakan lulus jika dirinya telah menguasai ilmu yang ia pelajari . Ujian dilakukan secara lisan dari guru kepada muridnya. Pemberian ijazah lebih merupakan penghargaan atas kemampuan murid dalam menguasai ilmu itu. Penetapan standar nilai yang berupa angka akan mematikan kreativitas murid,padahal disisi lain tidak adil menyamaratakan kemamp[uan manusia seperti itu.

Komentar